baharuddin.web.id – Kegiatan pemeliharaan atau servis sepeda motor dilakukan menggunakan alat-alat khusus atau Spesial Service Tools (SST). Alat-alat tersebut digunakan untuk mempermudah kegiatan yang sulit dilakukan menggunakan alat biasa. Apakah saja alat-alat khusus tersebut? Bagaimanakah cara menggunakan alat-alat khusus? Guna mengetahui jawabannya pelajari materi berikut !

A. Alat Penyetelan (Adjusting Kits)
Alat khusus yang digunakan untuk melakukan penyetelan ulang suatu mesin disebut adjusting kits. Peralatan tersebut bukan hanya digunakan untuk melakukan penyetelan ulang suatu mesin, tapi dapat juga dimanfaatkan pada carburator, diferential, dan sebagainya. Penyetelan ulang dapat dilakukan untuk menyetel ukuran celah dan kerenggangan pada karburator. Peralatan adjusting kits pada kerja servis mesin dapat digunakan untuk penyetelan celah platina, membersihkan permukaan platina, penyetelan celah katup, dan penyetelan celah busi.
B. Alat Pembongkar dan Pemasangan (Remover and Installer)
Alat pembongkar (remover) termasuk alat khusus yang dimanfaatkan untuk melepas atau membongkar komponen, misalnya bearing, sil oli (oil seal), bushing, dan sebagianya. Alat pembongkar, misalnya bearing remover, puller bearing, separator, dan sebaginya. Adapun replacer, yaitu alat yang dimanfaatkan untuk memasang dan mengganti suatu komponen. Penggunaan alat-alat khusus tersebut harus sesuai dengan ukuran bagian yang akan dikerjakan. Berikut ini macam-macam peralatan pembongkaran dan pemasangan dalam otomotif.
1. Magnetic Pick-up Tool Telescoppic
Magnetic Pick-up Tool Telescoppic digunakan untuk mengambil benda-benda kecil, misalnya screw, nut, dan bolt yang terjatuh ke tempat yang sulit dijangkau. Magnetic pick-up tool telescopic berupa magnet silindris dengan diameter 12 mm dan panjang 90 mm yang dihubungkan dengan handle telescopik.

2. C Spanner
C Spanner digunakan untuk melepas dan memasang spanner nut, cylinder rod head, pada hydraulic cylinder, dan sprocket retaining nut pada mesin. C spanner ada dua macam yaitu C Spanner dan fixed C spanner

3. G Clamp
G clamp digunakan untuk menahan atau menjepit benda secara bersama-sama saat diikat atau dibentuk, mengamankan benda kerja pada meja ketika dikerjakan menggunakan mesin, dan memberikan pegangan yang dapat dicengkram untuk meningkatkan keamanan. G clamp bentuk badannya seperti huruf G dan dibuat dari baja tuang atau tempa.

4. Screw Extractor
Screw Extractor digunakan untuk mengeluarkan baut yang patah di dalam lubang. Penggunaan screw extractor dilakukan dengan menentukan ukuran sesuai dengan lubang bor. Setelah itu, masukkan pahat screw extractor ke dalam lubang.

5. Kunci Momen (Tension Wrench)
Kunci Momen (Tension Wrench) dimanfaatkan untuk mengukur gaya puntir pada baut dan mur untuk mencapai momen kekencangan tertentu. Kunci momen, antara lain model deflecting beam (batang jarum), model dial indikator, dan model setting micrometer.

6. Bearing Puller Attachment
Bearing Puller Attachment digunakan untuk melepaskan bearing yang ditekan masuk di dalam shaft. Attachment tersebut digunakan dengan sejumlah puller lainnya yang menggunakan dua atau tiga jaw atau push puller.

7. Puler Perapat Oli (Oli Seal Puller)
Puler perapat digunakan untuk melepaskan perapat oli pada transmisi, poros belakang pada kendaraan roda empat, dan sebagainya.

8. Puller Bantalan Pilot (Pilot Bearing Puller atau Bearing Cup Puller)
Puller bantalan pilot digunakan untuk menarik bagian tengah bearing atau bearing yang terpasang pada lubang atau silinder.

9. Universal Puller
Universal Puller memiliki tiga jaw dengan jarak yang sama. Setiap arm digunakan untuk menghubungkan arm dengan bagian tengah yang dinamakan ear.

10. Clutch Aligning Tool
Clutch Aligning Tool merupakan alat yang digunakan untuk meluruskan atau memposisikan kanpas kopling agar berada di tengah-tengah sebelum baut plat penekan (pressure plate) dikencangkan.

11. Valve Spring Compressor
Valve Spring Compressor digunakan untuk melepas dan memasang pengunci katup pada tapper.

12. Kunci Filter Oli (Filter Strap Wrench)
Kunci Filter Oli digunakan untuk melepas dan memasang fuel filter dan oil filter jenis spin on. Wrench tersebut dapat mengaplikasikan torque tinggi pada filter dengan ukuran besar tanpa menyebabkan kerusakan pada tabung filter.

13. Pelindung Sil Oli (Oil Seal Protector Sleeve)
Oil Seal Protector Sleeve digunakan untuk menghindari cacat dan mempermudah proses pemasangan ketika pemasangan sil oli.

14. Penekan Piston Rem Cakram (Disc Brake Piston Compressor)
Penekan piston rem cakram merupakan alat penekan atau pendorong piston ke dalam yang digunakan untuk memasang piston disc brake ketika mengganti seal piston

15. Penekan Pegas Coil (Coil Spring Compressor)
Penekan Pegas Coil digunakan untuk menekan pegas coil sock absorber. Penekanan tersebut bertujuan untuk memperpendek pegas dan menghilangkan gaya tekan terhadap sock absorber, sehingga dapat dilakukan pembongkaran dan pemasangan sock absorber.

16. Traker Ball Join (Ball Joint Separator)
Traker Ball Joint merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan ball joint dari dudukannya. Traker ball joint bentuknya bermacam-macam, yaitu ball joint splitter puller, splitter scissor, dan drafter ball joint splitter (fork).

17. Slide Hammer Puller
Slide Hammer Puller digunakan untuk membuka part yang telah ditekan ke dalam lubang.

18. Piston Ring Compressor
Piston Ring Compressor digunakan untuk menekan ring piston pada saat pemasangan ring piston dan piston ke dalam silinder.

19. Tang Ring Piston (Piston Ring Plier)
Tang Ring Piston digunakan untuk membantu melepas dan memasang ring piston, dan menghindari kerusakan atau cacat pada piston ataupun ring piston.

C. Rangkuman
1. Adjusting kit digunakan untuk melakukan penyetelan ulang suatu mesin.
2. Alat pembongkar (remover) digunakan untuk melepas atau membongkar komponen, misalnya bearing, sil oli, bushing dan sebaginya.
3. Alat pengganti (replacer) merupakan alat yang dimanfaatkan untuk memasang atau mengganti suatu komponen mesin.